NDT (Non Destructive Test), Pengertian Dan Metode Pengujiannya

NDT ialah singkatan dari Non-Destructive Testing adalah suatu alat pengujian material tanpa merusak benda yang diuji. Pengujian ini dilaksanakan untuk mengawal material yang sedang dipakai masih aman untuk dipakai dan tidak merasakan kerusakan.

NDT_1

Non Destructive Test

Pengujian NDT ini seringkali dilakukan sangat sedikit 2 kali. Pertama, pada ketika akhir proses fabrikasi guna menilai komponen yang bisa diterima setelah melewati proses fabrikasi, hasil dari pengujian ini bakal dijadikan unsur kendali bobot komponen atau material. Kedua, NDT dilaksanakan saat komponen telah dipakai pada jangka masa-masa tertentu, guna menemukan kekeliruan sistem atau kegagalan pada komponen guna mendeteksi kerusakan.

Berdasarkan dari kehancuran atau cacat pada material, NDT dapat memisahkan menjadi 2 macam, yakni surface crack dan inside crack. Sebaiknya, ketika pengujian dilangsungkan harus telah di tentukan target pengujian kekeliruan seperti inside crack atau surface crack,sesudah ditentukan baru dibuka pengujian NDT tersebut.

Beberapa pengujian NDT dengan cara Inside Crack yakni :

  1. Radiography

Yaitu cara pengujian dengan memakai sinar-x guna mendapatkancerminan pada unsur dalam komponen atau material uji. Prinsipnyanyaris sama dengan sinar-x atau x-ray yang sering dipakai untuk tubuh manusia, melulu saja panjang gelombang yang dipakai bertolak belakang (lebih pendek).

  1. Ultrasonic

Yaitu cara pengujian dengan memakai gelombang ultrasonic dengan rentang frekuensi antara 0,1 – 15 Mhz. Prinsip pengujian ini ialah memancarkan gelombang ultrasonic kedalam material dan gelombang baliknya yang hingga di sisi yang beda akan dikomparasikan dengan kecepatan suarta dari material uji guna mendapatkan cerminan posisikehancuran atau kekeliruan pada material atau komponen uji. Contoh alatnya, laksana yang terdapat pada kelompok produk ultrasonic testing kami.

  1. Accoustic Emmision

Pengujian ini memiliki prinsip yang nyaris sama dengan cara ultrasonic, namun frekuensi gelombang pada cara ini berkisar 100 Khz hingga 1 Mhz.

Berikut pengujian dengan cara surface crack :

  1. Visual Inspection Optical

Metode ini seringkali menjadi tahapan kesatu dalam jasa NDT. Metode ini mempunyai tujuan guna menemukan kekeliruan atau cacat pada permukaan objek. Dengan pertolongan visual optical, creck yang berada pada permukaan objek atau material bisa diketahui.

  1. Liquid Penetrant

Metode ini dapat dibilang paling sederhana sebab saat mengerjakan pengujian melulu dengan menyemprotkan cairan berwarna cerah dengandestinasi untuk memahami keretakan atau kehancuran pada material solid laksana logam maupun non-logam. Dengan daftar cairan inimesti mempunyai tingkat penetrasi yang bagus dan viskositas rendahsupaya dapat masuk pada permukaan material. Setelah itu, cairan yang tersisa bakal di bersihkan. Cacat bakal Nampak jelas dari perbedaan warna dengan latar belakang lumayan kontras.

  1. Magnetic Particles

Pada cara pengujian ini dengan menyebarkan serbuk magnetik pada permukaan benda yang hendak di uji atau material. Pada saatkehancuran atau keretakan ada di permukaan benda uji, maka bakal ada kebocoran medan magnet di dekat posisi kehancuran tersebut,sampai-sampai dengan mudah dapat di deteksi dengan mata. Setelah diuji dengan cara ini, maka benda uji akan mempunyai sifat magnetsebab pengaruh serbuk-serbuk magnet tersebut, guna menghilangkan efek magnet tersebut dengan memakai metode demagnetization (rangkaian proses guna menghilangkan medan magnet dari suatu benda), salah satu misal metode demagnetization ialah hammering (benda uji bakal dipukul dengan palu atau hammer, sampai-sampai timbul getaran untuk mencungkil partikel magnet yang menempel). Kelemahannya, cara ini hanya dapat diterapkan guna material ferromagnetik, dan medan magnet yang dipakai harus tegak lurus atau memotong wilayah crack.

  1. Eddy Current

Pada cara ini memiliki prinsip yang nyaris sama dengan cara magnetic particles, tapi cara ini memakai medan listrik yang dipancarkan dari arus listrik AC (Bolak-balik) sehingga saat adakehancuran atau crack maka medan listrik bakal berubah dan evolusi tersebut bakal terdeteksi pada perangkat pengukur impedance. Prinsip ini paling erat dengan impedansi, maka hasil dari pengujian sangat diprovokasi oleh jarak antara benda yang diuji denganperangkat ukurnya. Keterbatasan itulah yang merupakan kekurangan karena melulu dapat diterapkan di dalam cakupan tertentu dan cara ini melulu dapat di lakukan pada benda yang tercipta dari logam saja.

NDT-Indonesia ialah perusahaan penyedia alat-alat pengujian NDT (Non-Destructive Test) di Indonesia. Salah satunya ialah menyediakan jasa NDT guna wilayah Indonesia.

Leave a comment